ItWorks- PT Tectona Mitra Utama (TMU), perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement & construction (EPC) di Indonesia, dipercaya sebagai konsultan dalam pengembangan eksplorasi pertambangan di Kalimantan Selatan, Indonesia. Dalam perannya, TMU akan melaksanakan survei geolistrik guna menganalisis kondisi hidrogeologi dan geoteknik di area pembuangan limbah tambang (waste dump disposal).
Selain itu, sebagai konsultan, TMU bertanggung jawab melakukan survei geolistrik dan memberikan rekomendasi atas desain tata ruang area pembuangan limbah tambang yang memenuhi standar Good Mining Practice. Survei ini mencakup 49 jalur dengan total panjang lebih dari 65.000 meter, menjadikannya salah satu proyek survei geoteknik berskala besar yang ditangani TMU. Tidak hanya itu TMU juga dipercaya untuk melakukan pemetaan hidrologi dan hidrogeologi untuk mendukung mitigasi risiko serta memastikan kondisi geoteknik sebelum proses penambangan dimulai.
“TMU berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi geoteknik canggih dalam mendukung industri pertambangan yang berkelanjutan. Dengan alat Geomative GD-20 Multichannel Resistivity, kami dapat mendeteksi kondisi bawah permukaan hingga kedalaman 120 meter dan mengakuisisi data lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Kemampuan ini memungkinkan kami menganalisis distribusi resistivitas tanah secara lebih akurat, yang sangat penting dalam pemetaan hidrogeologi dan geoteknik guna meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional,” ujar Sanjeev Ratan, Chief Operating Officer TMU alam rilkis pers (24/03/2025), di Jakarta.
Survei geolistrik, hidrologi, dan hidrogeologi berperan penting dalam industri pertambangan, khususnya di area pembuangan limbah tambang, untuk memastikan stabilitas tanah, pengelolaan aliran air, dan pencegahan pencemaran lingkungan. Geolistrik digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan guna mengurangi risiko longsor, sementara hidrologi dan hidrogeologi membantu merancang sistem drainase serta mencegah perembesan zat berbahaya ke sumber air.
Hasil survei ini juga mendukung reklamasi pasca-tambang dengan memastikan kondisi tanah tetap aman untuk pemulihan, sehingga area tersebut dapat direhabilitasi secara optimal. Dengan pemetaan yang akurat, dampak lingkungan dapat diminimalkan, mendukung operasional tambang yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.