JAKARTA, KOMPAS.com – PT Tectona Mitra Utama (TMU), perusahaan lokal yang bergerak di bidang engineering, procurement & construction (EPC), menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesetaraan gender di tempat kerja.
Hal ini tercermin dari peningkatan signifikan jumlah tenaga kerja perempuan di perusahaan tersebut, termasuk di posisi manajerial.
Chief Marketing Officer TMU Ading Januandry mengatakan, saat ini dari total 400 karyawan, sekitar 7-10 persen di antaranya merupakan perempuan.
“Ada yang menempati posisi manajerial, dan bahkan diccalonkan menjadi direksi dalam suksesi yang akan datang,” ujar Ading menjawab Kompas.com, Jumat (14/3/2025).
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, TMU menerapkan kebijakan yang mendorong kesetaraan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan.
Sejak berdiri, jumlah tenaga kerja perempuan di TMU meningkat dari 1 orang pada tahun pertama menjadi 30 orang pada tahun 2025, termasuk beberapa di posisi manajerial.
Oleh karena itu, menurut Ading, perusahaan tidak hanya berinvestasi pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan penerapan prinsip inklusivitas.
Perusahaan mengalokasikan 40 persen anggaran operasional tahunan untuk pelatihan dan pengembangan karyawan, termasuk peningkatan keterampilan dalam penggunaan teknologi terkini dan sertifikasi profesional.
Salah satu di antara perempuan itu adalah HSE Officer Devoni Putri Rahajeng. Lulusan teknik industri Universitas Islam Indonesia ini membuktikan bahwa perempuan dapat berkontribusi signifikan di industri pertambangan yang didominasi laki-laki.
Ia berhasil mengatasi stereotipe dan memimpin tim HSE di proyek pertambangan di Kalimantan Selatan.
Devoni menekankan pentingnya kepercayaan diri, pengembangan jaringan, dan peningkatan keahlian bagi perempuan muda yang ingin berkarier di sektor ini.
Sementara Project Control Dahliana Mega, telah memiliki pengalaman 17 tahun di bidang teknik sipil. Dia membuktikan kompetensinya dalam mengelola proyek-proyek besar di sektor pertambangan.
Dahliana berhasil membangun kredibilitas dan memberikan perspektif berharga bagi timnya.
“Saya percaya bahwa kemampuan seseorang tidak ditentukan oleh gender, dan mendorong perempuan untuk tidak takut menghadapi tantangan,” katanya.
Selain inklusivitas, TMU juga berkomitmen pada pemberdayaan komunitas lokal dan penerapan prinsip keberlanjutan. Perusahaan berkolaborasi dengan mitra lokal, merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat, dan berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan.